Toto Sudarto Bachtiar
Lahir
12 Oktober 1929 di Palimanan, Cirebon, Jawa Barat. Pendidikannya: HIS Banjar
(Ciamis), SPMP Tasikmalaya, SMP Cirebon, MULO, dan SMA Bandung, serta Fakultas
Hukum Universitas Indonesia, Jakarta
Ketika
pecah perang kemerdekaan, dia tergabung ke dalam Tentara Pelajar Korps Pengawal
Divisi Siliwangi di Tasikmalaya; dan ketika terjadi Clash I, dia bergabung
dengan Polisi Tentara Detasemen 132 Batalyon 13 di Cirebon
Ketika
dia menjadi mahasiswa di Jakarta, dia pun menjadi redaktur majalah Angkasa
(milik AURI). Sejak saat itu dia menulis puisi, menerjemahkan cerita pendek,
esei, artikel kebudayaan, sastra, politik, dan lain-lain. Pernah menjadi
redaktur Menara di Jakarta, dan turun mendirikan majalah Sunda di Bandung, 1964. Pernah menjadi Ketua Dewan Pertimbangan
Kebudayaan Propinsi Jawa Barat.
Mengumumkan
puisinya pada tahun 1950-an, kebanyakan setelah tahun 1953. Bukunya yang sudah
terbit: Suara (1956), yang mendapat Hadiah Sastra Nasional dari BMKN tahun
1955-1956, dan Etsa(1958).
Karya
terjemahannya antara lain: Bunglon(1964,
memuat cerita pendek karya Ernest Hemingway, Anton Chekov, Rainer Maria Rilke),
Pelacur( J.P Sartre. 1954), Sulaiman yang Agung (1958, bersama Sugiarta
Sriwibawa), dan Pertempuran Penghabisan
(E. Hemingway, (1972).
Puisinya
ada dalam Anthologie Bilingue de la
Poesie. Indonesienne Contemporaine (1972). Dalam buku ini dimuat
puisi-puisinya ( yang jeseuanya dikutip dari Suara, Toto Sudarto Bachtiar,
Balai Pustaka, Jakarta, 1985, kecuali puis kedua dan ketiga):
Berikut beberap puisi-puisi karya Toto Sudarto
Bachtiar
0 comments