Toto Sudarto Bachtiar ketika
dia menjadi mahasiswa di Jakarta, dia pun menjadi redaktur majalah Angkasa
(milik AURI). Sejak saat itu dia menulis puisi, menerjemahkan cerita pendek,
esei, artikel kebudayaan, sastra, politik, dan lain-lain. Pernah menjadi
redaktur Menara di Jakarta, dan turun mendirikan majalah Sunda di Bandung, 1964. Pernah menjadi Ketua Dewan Pertimbangan
Kebudayaan Propinsi Jawa Barat. Berikut saya tampilkan salah satu puisi Toto
Sudarto Bachtiar dalam buku Tonggak 2:
PERNYATAAN
Kepada
C. A.
Karya: Toto
Sudarto Bachtiar
Aku makin menjauh
Dari tempatmu berkata kesekian kali
Laut-laut makin terbuka
Di bawah langit remaja biru pengab melanda
Dari tempatmu berkata kesekian kali
Laut-laut makin terbuka
Di bawah langit remaja biru pengab melanda
Apakah cinta tinggal cinta, kuyup
Tana kehendar biar sayup?
Berkata tentang diri sendiri
Berkaca dan kembali berlari?
Tana kehendar biar sayup?
Berkata tentang diri sendiri
Berkaca dan kembali berlari?
Balai malam yang gugup
Menjadi saksi kita berdua
Terhadap makna dan kata-kata
Yang hidup dalam hidup keras berdegup
Menjadi saksi kita berdua
Terhadap makna dan kata-kata
Yang hidup dalam hidup keras berdegup
1955
0 comments